Transaksi nontunai makin digemari oleh sebagian masyarkat urban perkotaan. Transaksi tersebut meningkat drastis dalam setiap transaski yang diperlukan untuk berbagai keperluan seperti pengembangan infrastruktur, instrumen dan mekanisme sistem pembayaran bertaraf nasional atau pun domestik yang sudah terkoneksi dan interoperabilitas, atau dikenal juga dengan istilah kapabilitas atau kemampuan tidak terbatas dalam memahami dan menguasai suatu permasalahan hingga solusinya.
Bank Indonesia beberapa waktu lalu telah mengeluarkan peraturan terkait Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) ini, dengan menghanghapus batasan akses kebutuhan perbankan yang pada saat itu hanya bisa dilakukan hanya melalui satu alat transaksi pada mesin EDC atau ATM berlogo sama. Kini, transaksi tersebut dapat dilakukan pada berbagai mesin meski berbeda logo.
Dengan begitu, GPN dianggap salah satu instrumen penting dalam perbankan saat ini. Sebab sistem yang dijalankan telah diuji selama 20 tahun dengan tujuan mewujudkan transaksi pembayaran yang lebih efesien, andal dan aman. Selain itu, sistem yang dikaji selama lebih dari 20 tahun ini juga bertujuan untuk mewujudkan infrastruktur pembayaran yang lebih efisien, andal, dan aman.
Untuk informasi, mulai 1 Januari 2022, Bank Indonesia mewajibkan kepada seluruh nasabah perbankan untuk memiliki minimal 1 (satu) kartu debit berlogo GPN dari seluruh rekening yang dimilikinya.
Untuk itu, yuk kenalan sama GPN sebelum kamu membuatnya!
Apa itu GPN?
Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) atau National
Payment Gateway (NPG) adalah sebuah sistem yang menghubungkan seluruh alat
pembayaran (kartu debit, kartu kredit, atau uang elektronik) dengan
mesin/perangkat transaksi pembayaran seperti ATM, mesin Electronic Data
Capture (EDC), atau kanal pembayaran lainnya.
Sederhananya, seluruh Nasabah bisa melakukan transaksi offline seperti
pembayaran, transfer uang, atau tarik tunai tanpa biaya di semua mesin Anjungan
Tunai Mandiri (ATM) atau Electronic Data Capture (EDC) mana pun yang berlogo
GPN di seluruh Indonesia.
Keuntungan menggunakan kartu GPN
Dengan menggunakan kartu debit berlogo GPN, kamu gak cuma bisa melakukan transaksi di seluruh Indonesia karena terkoneksi dengan mesin ATM/EDC mana pun, tetapi juga ikut mendukung upaya Bank Indonesia untuk merealisasikan infrastruktur pembayaran yang lebih efisien, andal, dan aman.
Selain itu, jika pada umumnya kartu debit yang dikeluarkan oleh bank dikenakan biaya administrasi bulanan cukup tinggi, kini Nasabah mendapat keuntungan berupa penurunan biaya administrasi bulanan kartu mulai dari Rp1.000 per bulan jika menggunakan kartu GPN. Namun di Jenius, penggunaan kartu debit berlogo GPN tidak dikenakan biaya administrasi bulanan.
x-Card Jenius GPN
Mengacu pada peraturan Bank Indonesia nomor
19/8/PBI/2017 tentang Gerbang Pembayaran Nasional atau National Payment
Gateway, Jenius meluncurkan kartu debit berlogo GPN pada 15 Mei 2018 lalu dan
sudah bisa digunakan oleh seluruh Nasabah Jenius yang akunnya sudah
aktif.
Sama seperti Kartu Debit Jenius lainnya, pembuatan x-Card Jenius GPN gak
dikenakan biaya selama kuota kepemilikan x-Card kamu masih tersisa. Untuk
mendapat x-Card Jenius GPN, kamu bisa membuat dan memesannya secara langsung
dari menu Card Center di aplikasi Jenius, pilih Kartu Baru, kemudian pilih
desain kartu dengan logo GPN (urutan terakhir). Proses pembuatan
x-Card Jenius GPN ini memakan waktu sekitar 2 sampai 3 hari kerja dari tanggal
pembuatan. Setelah kartumu sampai, segera aktifkan kartu dengan memasukkan kode
CVV dan membuat PIN dari menu Card Center.
Yuk, segera buat dan pesan x-Card Jenius GPN kamu! Belum punya Jenius? Segera
download aplikasinya di playstore atau appstore.